CENAYANG MALAM
: Agiandara An’amta Kalimantana
sebelum azan subuh jumat memanggil
ia dijemput malaikat untuk khatamkan
mimpinya
tak ada dongeng pengantar tidur
salam pisah panjang hanya dirasakan boneka-bonekanya yang berwajah dingin
perempuan kecilku,
langkahmu hanya sebaris ketegaran
tanpa kecupan
dan aku kau jadikan ibu yang bermata sepi!
Tanderante, Desember 2010
SUAKA LANGIT
: Agiandara An’amta Kalimantana
ayahmu hanya mampu tertunduk mengulum hujan
air mukanya sebatas karang tak berparas
hatinya dikemas menjadi tabela hitam
pemakaman dihadiri batinnya yang mengabu
pulanglah nak!
zikir para lelangit akan menyambutmu
penjaga yang abadi akan memandikan dengan airmata
ibu yang kau tinggalkan pergi
tiba-tiba tanpa salam
pulanglah nak!
biarlah kamarmu menjadi malam dan lembab sepanjang hari
dan dinding-dindingnya dilumuri sangsi
pulanglah nak!
Teluk Timur, Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar